
Integrasi Pembelajaran Qurban dalam P5RA: Menanamkan Nilai Religius, Empati, dan Kebersamaan di MAN 3 NGANJUK
Integrasi Pembelajaran Qurban dalam P5RA: Menanamkan Nilai Religius, Empati, dan Kebersamaan di MAN 3 NGANJUK
 Nganjuk, 7 Juni 2025. Sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, MAN 3 Nganjuk melaksanakan kegiatan qurban yang terintegrasi dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA). Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam penguatan karakter siswa melalui pendekatan pembelajaran yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga kontekstual dan aplikatif di lingkungan madrasah.
Pelaksanaan kegiatan qurban dalam P5RA bertujuan untuk meningkatkan keimanan serta menumbuhkan rasa empati yang mendalam terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Uniknya, pelaksanaan penyembelihan hewan qurban dilakukan secara bergilir per kelas, sehingga tidak hanya mempererat kebersamaan antar siswa dalam satu kelas, tetapi juga melatih kemampuan kerja sama dan tanggung jawab kolektif.
Pembelajaran qurban yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pemahaman materi seperti hukum dan syarat sah qurban, kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s., maupun tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam, tetapi juga melibatkan siswa secara langsung dalam seluruh rangkaian kegiatan. Mulai dari perencanaan, penggalangan dana secara kolektif, pembelian hewan qurban, hingga proses penyembelihan dan distribusi daging, seluruh tahapan ini dijalankan dengan pendampingan guru dan pembina madrasah.
Melalui pengalaman langsung ini, siswa dapat memetik pelajaran berharga tentang makna keikhlasan, pengorbanan, dan pentingnya berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Nilai-nilai luhur tersebut merupakan inti dari tujuan P5RA, yaitu membentuk peserta didik yang tidak hanya religius dan berakhlak mulia, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Selain itu, keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan ini juga mengasah kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim, serta memperkuat rasa tanggung jawab dan empati terhadap masyarakat sekitar.
Kegiatan qurban juga berperan sebagai media penguatan hubungan antara madrasah dengan komunitas di sekitarnya. Daging qurban yang dibagikan kepada warga sekitar menggambarkan semangat berbagi dan kepedulian sosial yang menjadi wujud nyata dari ajaran Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Selain itu, peserta kegiatan diarahkan untuk melakukan refleksi melalui pencatatan pengalaman dan pelaporan kegiatan sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran serta penanaman nilai-nilai spiritual secara mendalam.
Pelaksanaan kegiatan qurban dalam kerangka P5RA menunjukkan bagaimana pembelajaran dapat berlangsung secara holistik dan bermakna. Para peserta didik tidak hanya memahami makna qurban secara teori, melainkan juga mengalaminya secara langsung melalui keterlibatan aktif.
Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan menjadi bagian integral dari proses pembelajaran yang memperkuat karakter siswa. Dengan demikian, siswa tidak hanya tumbuh menjadi pelajar yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keimanan yang kokoh, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya, sehingga mampu menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
Kontributor: Sheina Azmyra Jurnalistik MAN 3 Nganjuk
Editor: Prasojo DS
Fotografer: Advenia chellifatuzzakia